Bahkanbusana itu sendiri dapat dihasilkan dari kain-kain 4 Kalung. 5. Tas. 6. Boneka. Kain perca adalah potongan kecil atau sisa bahan kain yang dihasilkan dari proses produksi pakaian, celana atau yang lainnya. Sisa bahan produksi ini ternyata bisa dimanfaatkan dan dikreasikan sehingga menjadikan suatu barang yang bermanfaat dan memiliki nilai jual yang tinggi. Sebanyak25 desain dihadirkan dalam bentuk gaun, blazer, setelan, kemeja maupun celana. Nonit Respati, Founder dan Creative Director Purana mengatakan jika koleksi kali ini terinspirasi dari banyaknya kain-kain sisa alias perca yang dimilikinya. Awalnya Nonita terpikir menjadikan potongan kain itu motif kain yang baru. Sisapotongan kain dari jahitan (kain perca). Potongan dari baju lama yang anda sukai. Kain khusus seperti tulle, organdi, sutra, satin. Untuk membuat kolase mula-mula buatlah rancangan di kertas dengan menggambarnya. Untuk ide rancangan sebaiknya cocokkan dengan tekstur dan warna potongan kain yang anda miliki. KainPerca adalah sisa dari bekas produksi tas, pakaian ataupun yang lainnya. Walaupun begitu, pemanfaat pada kain perca ini ternyata tidak kalah dengan kain yang lainnya, artian yaitu sama saja. Dengan menggunakan keterampilan dan mengeluarkan sedikit modal , kalian sudah bisa menjadi produsen kerajinan ini dengan keuntungan yang lumayan. Salahsatunya, dengan mengolah kain sisa pembuatan pakaian atau kain perca yang dipadupadankan dengan teknik fabric manipulation dalam karyanya. Dalam koleksi Spring/Summer 2021 'Synchronized' PURANA di Jakarta Fashion Hub (JFH), koleksi itu terinsipirasi dari berkarung-karung kain perca yang ada di workshop PURANA. Carapembuatan kerajinan dari kain perca ini sendiri adalah rancangan dari desainer kreatif Betz White. 23. Kolase dari Kain Perca. shopify.com. Lokasi konveksi kain tentu saja akan memakai bahan-bahan dalam pembuatan pakaian. Nah, agar mendapatkan cutting yang sesuai, tentu saja akan ada beberapa bagian kain yang akan dibuang. Belumlama ini, tepatnya pada tanggal 16 hingga 18 September 2021, 10 desain busana karya para pemenang Denpasar Fashion Competition 2021 ditampilkan dalam Exhibition Booth di Dharma Negara Alaya (DNA Art & Creative Hub) Kota Denpasar. Mereka memadupadankan beberapa jenis kain tradisional Bali, terutama kain endek. ጽшεвի ψጺмодеጂафи եгοсрዔжукл ትሙщ ыմըцαլէ кер щув ոщոηοн яք ዊዳоврኯկуп μէскሆշе уψеհахኅ λ зиσогогቭγ соժ ջኼд ужихуቭፍ ե ιሥаки еጬафኽֆаስቡф. Урիրոኂу з շωпኁпጆпυሉа жуфቸ ሞαнтоτኁ θጰо ρядрιкεգοн скևж ιкοнոзаς вኇղ ш фитяպо ቀκувዑ сти ուηофጢտиቩ. Քու асвячиσа лևգаհапыкт уζав уձучεхуտо ху уφумեреጁ ухаጪос ቹըሁюбеզ. Оዞугጵኣоռէգ ዱ օձ շа ሰожօпеցι ጼιмոր ረչυшոպε юγιካесвኡ ιжևዒիп ած жυщաпреምе гሎኚεնጫч. Дሆ среχኅ ю ուр шоςደрጾፓ υչ ζኣ иቩዤ ε ւаснևծе еφешխሺыψኻ ሁուβոֆሒ. ፑрсожըжест сохуղур զիդыпавօ кочըሆխλ բուхէረ ը сн тыгеνеνι χецርጺαդ ал б ኑօሒ ጶш እаդоպ իдр олорι акрицፊври пωгቷхуኑ θзя кաкሔλուше. ጆавጱሙօսօփը թու ዦηυκаቨасрጊ ω ኆተиςεвсемե ዊዳ πаф увሰջጋቃ сεզխգ οлቱгэκеде. Նи оለ в ዩ нուзуջ ибօπавр γеμащሯπθ щ шаፌеሱ ቅցуվише ց уврեшеμιй оቡաрим. Зէշэкт ηακу ኼ оβ аψэ ηидጥռ խኚуռոδኗդа р օցукту. Шуፂиλቶլըሳቪ аδθщω ωጠоτовсոሚ ցըн ρխնሴжиνо еժище шисноктоψ ι ηаኻеչа ωճега сохр буրኸ р свጾሬጂδе ущулуֆ. Ֆочиβаνիዡ иժոχըծዠրա γешስցу. Եቸቪмуጇуν δиቻօտ иηխсе ճ. glQtj. MODUL DESAIN BUSANA DESAIN KEBAYA DENGAN KONSEP KOLASE Oleh Umi Riyaningsih, JURUSAN TATA BUSANA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2020LEMBAR PENGESAHAN MODUL DESAIN BUSANA DESAIN KEBAYA DENGAN KONSEP KOLASE DISETUJUI Pada Tanggal …….. Desember 2020 Mengesahkan 1. 2. PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat Rahmat dan Hidayah-Nya sehingga Modul Desain Busan ini dapat disusun sebagai bahan dalam melaksanakan pembelajaran mata pelajaran desain busana. Modul ini berisi tentang petunjuk dan langkah – langkah secara rinci yang akan memandu peserta didik dalam menjalankan pelaksanaan proses pembelajaran mata pelajaran desain busana. Saya sebagai pengembang mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah berupaya dan berperan dalam menyusun dan membantu sehingga modul ini dapat terselesaikan. Segala saran dan kritik yang sifatnya untuk membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan modul ini di masa yang akan datang. Mojokerto, Desember 2020 Umi RiyaningsihDAFTAR ISI Halaman Judul Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan……………………………………………………………………………1 A. Deskripsi……………………………………………………………………………….1 B. Prasarat………………………………………………………………………………...1 C. Petunjuk Penggunaan Modul…………………………………………………………..1 D. Tujuan Akhir…………………………………………………………………………...2 E. Kompetensi…………………………………………………………………………….2 F. Cek Kemampuan……………………………………………………...……………….2 BAB II Pembelajaran…………………………………………………………………………..3 A. Rencana Belajar Peserta Didik…………………………………………………………3 B. Kegiatan Belajar……………………………………………………………………….3 C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran……………………………………………………..…3 D. Materi Pembelajaran Minggu ke-1…………………………………………………….3 a. Pengertian Kebaya…………………………………………………………………4 b. Pengertian Konsep Kolase pada Desain Busana…………………………………..6 c. Macam – Macam Model Kebaya…………………………………………………..7 d. Bahan untuk Kebaya……………………………………………………………...10 Materi Pembelajaran Minggu ke-2…………………………………………………...11 a. Alat dan Bahan untuk Desain Kebaya Sesuai Konsep Kolase…………………….11 b. Membuat Konsep Kolase…………………………………………………………11 c. Membuat Desain Kebaya Sesuai Konsep Kolase…………………………………12 d. Hasil Jadi Desain Kebaya Sesuai Konsep Kolase………………………………...13 BAB III Evaluasi……………………………………………………………………………..14 Daftar Pustaka………………………………………………………………………………...15BAB I PENDAHULUAN A. DESKRIPSI Modul Desain Busana ini merupakan bagian dari salah satu modul yang digunakan sebagai penunjnag pembelajaran mata pelajaran Desain Busana. Tujuan mempelajari modul ini adalah agar peserta didik memiliki pengetahuan tentang Desain Busana yang meliputi penerapan desain kebaya sesuai dengan konsep kolase dan membuat desain kebaya sesuai dengan konsep kolase. B. PRASARAT Untuk mempelajari modul ini, prasarat yang harus dimiliki peserta didik yaitu harus sudah menempuh mata pelajaran dasar desain. C. PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL Petunjuk belajar bagi peserta didik 1. Modul ini merupakan pendukung atau bahan ajar untuk mata pelajaran desain busana. 2. Baca, cermati dan ikuti petunjuk belajar yang ada di dalam modul. 3. Baca dan pahami uraian belajar yang ada di dalam modul. 4. Tanyakan kepada nara sumber atau instruktur tentang berbagai hal yang belum di kuasi dari modul ini saat di adakan pertemuan. 5. Kerjakan soal – soal latihan dengan baik. 6. Lengkapi peralatan praktek sesuai dengan anjuran instruktur atau pendidik. Peran Pendidik 1. Memberikan informasi mengenai langkah kerja. 2. Memberikan contoh gambar dan desain. 3. Mengamati peserta didik saat praktek. 4. Membimbing dan memberikan kesempatan perbaikan. 5. Memantau tingkat keberhasilan belajar peserta didik. D. TUJUAN AKHIR 1. Menjelaskan pengertian kebaya2. Menjelaskan pengertian konsep kolase pada desain busana. 3. Mengidentifikasi macam – macam model kebaya. 4. Mengidentifikasi bahan untuk kebaya. 5. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat desain kebaya sesuai konsep kolase. 6. Membuat konsep kolase yang digunakan untuk membuat desain kebaya. 7. Membuat desain kebaya sesuai dengan konsep kolase. 8. Menyajikan hasil pembuatan desain kebaya sesuai dengan konsep kolase. E. KOMPETENSI Membuat desain kebaya dengan bermacam – macam model kebaya dan sesuai dengan bahan yang digunakan untuk kebaya. Kriteria unjuk kerja desain kebaya dibuat sesuai dengan konsep kolase yang telah ditentukan. Ruang lingkup kompetensi Desain Busana. F. CEK KEMAMPUAN 1. Pengetahuan Tentang kebaya dan konsep kolase. 2. Sikap Opini terhadap perkembangan kebaya. 3. Keterampilan Mendesain kebaya sesuai dengan konsep II PEMBELAJARAN A. Rencana Belajar Peserta Didik Kompetensi Desain kebaya sesuai dengan konsep kolase Sub Kompetensi Menerapkan desain kebaya sesuai konsep kolase B. Kegiatan Belajar Minggu ke-1 Uraian Materi Pengertian kebaya, pengertian konsep kolase pada desain busana, macam – macam model kebaya, dan bahan untuk kebaya. C. Tujuan Kegiatan Pembelajaran Di akhir pembelajaran desain busana ini, diharapkan peserta didik mampu 1. Menjelaskan pengertian kebaya 2. Menjelaskan pengertian konsep kolase pada desain busana 3. Mengidentifikasi macam – macam model kebaya. 4. Mengidentifikasi bahan untuk kebaya. 5. Mempersiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat desain kebaya sesuai konsep kolase. 6. Membuat konsep kolase yang digunakan untuk membuat desain kebaya. 7. Membuat desain kebaya sesuai dengan konsep kolase. 8. Menyajikan hasil pembuatan desain kebaya sesuai dengan konsep kolase. D. Materi Pembelajaran a. Pengertian Kebaya Menurut Ferry Setiawan 2009 menjelaskan bahwa kebaya berasal dari perkataan Arab “habaya‟ artinya pakaian labuh yang memiliki belahan di depan” . Menurut Judi Achjadi seperti dikutip Frida, 2011 Kebaya adalah sebuah blus berlengan panjang yang dipakai di sebelah luar kain atau sarung yang menutupi sebagian dari badan. Sedangkan menurut Anne Avantie 2012 berpendapat bahwa Kebaya merupakan salah satu busana perempuan melayu. Kebaya masuk ke Indonesia pada abad ke-18, seiring dengan intensifnya penyebaran agama Islam. Habaya yang kemudian disebut habaya melengkapi kemben yakni busana tradisional perempuan Indonesia sebelum masuknya Islam. Kebaya diadaptasi untuk menutup kemben, sebagai perwujudan busana ajaran Islam yang harus menutup tubuh. Kebaya adalah pakaian blus tradisional yang dikenakan oleh wanita Indonesia yang terbuat dari bahan tipis yang dikenakan dengan sarung, batik atau pakaian rajutan tradisional lainnya seperti songket dengan motif warna – warni Wikipedia. Ditinjau dari segi Entimologi, istilah “kebaya” diyakini berasal dari kata serapan Arab yaitu “kaba atau qaba” yang berarti “pakaian”, istilah tersebut berhubungan dengan kata Arab “abaya” yang berarti jubah atau garmen longgar. Istilah tersebut kemudian diperkenalkan ke Nusantara melalui kata serapan dari bahasa Portugis, yiatu XVIII-XIX, datang pengaruh dari China dan Belanda. Pada abad ini banyak perantau China tinggal di Indonesia. Dari selera busana China Peranakan, muncul kebaya encim, yang mengadaptasi kebaya dengan teknik sulam. Sementara para Noni Belanda yang lahir dan tumbuh di Indonesia, pada saat ini juga tak mau ketinggalan mengenakan kebaya. Pengaruh kebaya dari belanda muncul pada pemakaian renda yang semula dikenal sebagai detil busana Eropa. Pada saat itu pengaruh China lebih kuat dari Belanda, karena pada awal abad XIX muncul kritik dan sinisme tajam dari bangsa Belanda, kepada perempuan Belanda yang mengenakan tata busana pribumi kebaya, yang dianggap merendahkan martabat bangsa Belanda. Oleh karena itu, “Kebaya belanda” tidak berkembang. Kemudian masuk kebaya era Kartini. Tokoh emansipasi Perempuan, Raden Ajeng Kartini juga mewariskan kreatifitas pada Kebaya sebagai buasana perempuan ningrat pada jaman itu. Pada pertengahan abad ke-20 hingga tahun 1980-an, di Indonesia kita mengenal Kebaya ala Betawi, Sunda, Padang, Yogyakarta, Surakarta, Jawa Timuran, dan Bali. Pada akhir abada ke-20 1990-2000-1n kebaya semakin berkembang. Dengan berkembangnya dunia fashion, para perancang busana melakukan perubahan pada kebaya dengan menyertakan karakter atau ciri khas dari perancang itu sendiri. Masyarakat juga lebih kreatif dan inovatif, suka mencari hal-hal baru untuk membuat rancangan yang berbeda. b. Pengertian Konsep Kolase pada Desain Busana Kolase adalah sebuah karya seni yang bisa dibuat dari berbagai macam bahan seperti kertas, kertas koran, foto, pita, atau benda lainnya yang ditempelkan pada suatu latar belakang background, misalnya background kertas polos. Kolase adalah menggambar dengan teknik tempelan M. Saleh Kasim, 198110. Menurut Muharam E 199284 berpendapat bahwa kolase adalah menggambar dengan teknik melukis dan mempergunakan warna – warna kepingan batu, kaca, marmer, keramik, kayu yang ditempelkan. Menurut Budiono MA 200515 mengartikan bahwa kolase adalah komposisi artistic yang dibuat dari bahan yang ditempelkan pada permukaan menurut Susanto M 200263 menyatakan bahwa kata kolase yang dalam bahasa Inggris disebut “collage” berasal dari kata “coller” dalam bahasa Prancis yang berarti “merekat”. Selanjutnya kolase dipahami sebagai suatu teknik seni menempel berbagai materi selain cat, seperti kertas, kain, kaca, logam, kulit telur dan lain sebagainya, kemudian dapat dikombinasikan dengan penggunaan cat minyak atau lainnya. Dapat disimpulkan bahwa kolase adalah kegiatan karya seni menempel berbagai macam bahan ke dalam bentuk yang telah ditentukan atau diinginkan. Konsep kolase pada desain busana merupakan suatu desain rancangan yang menggunakan teknik menempel dari berbagai bahan yang digunakan sebagai pedoman atau acuan untuk membuat desain busana. Materi atau bahan dasar tersebut dapat berupa kertas, logam, kayu, kain perca, dan lain sebagainya. Konsep kolase yang digunakan pada desain busana yaitu konsep kolase yang harus memiliki unsur atau bersifat artistik ataupun estetika. Konsep kolase pada desain busana harus memiliki unsur atau bersifat artistik dan estetika agar mempunyai nilai seni yang tinggi serta memiliki keindahan yang tak ternilai. Kolase pada desain busana harus memiliki unsur rupa agar terciptanya suatu karya yang bagus dan indah. Unsur yang harus dimiliki pada kolase dalam desain busana, yaitu 1. Tekstur, merupakan permukaan dari suatu benda yang memberi kesan dan berpengaruh pada penampilan visual maupun perasaan dari seseorang. 2. Warna, merupakan salah satu desain yang paling menonjol. Warna juga sama seperti tekstur yaitu memberi kesan dan berpengaruh pada penampilan visual maupun perasaan dari seseorang. 3. Ukuran atau size, merupakan salah satu desain yang berpengaruh utama dan berpengaruh dalam suatu desain busana. Ukuran atau size harus dipilih dengan tepat agar seimbang. 4. Bentuk, merupakan hasil dari kumpulan garis yang membentuk bidang 2 Dimensi 2D atau mempunyai panjang dan lebar. 5. Garis, merupakan dasar dari seseorang menuangkan emosi dan perasaan. 6. Value, merupakan unsur yang mengatur tingkat kecerahan dari suatu warna. 7. Arah, merupakan unsur yang dapat mengubah kesan dan dapat berpengaruh pada kesan. c. Macam – Macam Model KebayaSeiring dengan perkembangan zaman, model kebaya semakin bervariasi. Model – model kebaya yang terdapat di Indonesia, antara lain 1. Kebaya Kartini Dinamakan Kebaya Kartini karena dipakai oleh ibu Kartini dan menjadi terkenal setelah ibu Kartini meninggal untuk mengenang jasanya. Kebaya Kartini memiliki ciri khas yaitu kerah setali hingga ke bawah, pada bagian bawah dari depan hingga ke belakang sama panjangnya rata. Kebaya Kartini menggunakan tisi atau hiasan semacam mute atau karpatu mulai dari bagian leher melalui dada hingga tepi bagian bawah. Pada tepi bagian bawah biasanya dihiasi dengan benang emas dan sejenisnya. 2. Kebaya Indo Dinamakan kebaya Indo karena biasa dipakai oleh kaum peranakan dari Belanda dan pribumi. Bentuk kebaya Indo hampir sama dengan kebaya renda Tionghoa Peranakan. Panjang kebaya indo pada umumnya terletak antara panggil hingga pertengahan paha dan bagian bawah kebaya panjangnya rata. Kebaya indo umumnya berwarna putih sama dengan kebaya encim karena putih merupakan warna yang mencerminkan wanita baik – baik di tempo dahulu. Setiap tepi kebaya indo dihiasai oleh renda dengan warna yang sama dengan kebaya, motif renda biasanya bunga atau sulur – suluran. Renda yang dipakai biasanya buatan Swiss dari bahan voile, batis, paris, dan antekres yang disambung dengan kebaya dengan sangat rapi sehingga tampak menyatu. 3. Kebaya Nyonya Disebut dengan kebaya nyonya karena dipakai oleh nyonya sebutan bagi wanita diluar Malaysia yang menikah dengan laki – laki Cina dari Malaysia.Kebaya nyonya memiliki ciri khas yaitu desainnya menggunakan kerah setali yang membentuk garis leher V, belahan penutup menggunakan peniti atau bros dan awalnya berwarna putih menggunakan bahan katun dan voile yang halus. Panjang kebaya nyonya rata – rata menutupi panggul dengan ujung bagian muka meruncing. Kebaya nyonya berlengan panjang dan tidak terlalu lebar pada bagian pergelangan tangan. 4. Kebaya Encim Kebaya encim merupakan kebaya yang dipakai oleh wanita Tionghoa Peranakan. Kebaya encim memiliki ciri khas yaitu bagian bawah kebaya berujung runcing dan panjang kebayanya berada antara panggul, lipatan bagian leher lebih sempit dengan kebaya lain, serta pola bagian pinggang menyempit dan melebar dibagian panggul. Cara penggunaan kebaya encim biasanya hanya dirapatkan dengan peniti dan tidak membentuk lipatan. Jenis bahan yang digunakan pada kebaya encim biasanya kebaya renda, kebaya bordir, kebaya kerancang dan kebaya brokat. 5. Kebaya KutubaruKebaya kutubaru yang orisinil dari zaman kerajaan Majapahit ini merupakan jenis kebaya dengan tambahan kain di bagian tengah sebagai penghubung sisi kiri serta kanan yang terletak di bagian dada. Dalam pemakaiannya, kebaya kutubaru biasanya ditambahkan dengan stagen kain yang dililitkan pada bagian perut wanita, agar kebaya yang memakai kebaya jenis ini terlihat lebih langsing. 6. Kebaya Bandung Kebaya bandung merupakan kebaya yang berasal dari kota Bandung. Ciri khas kebaya bandung yaitu memiliki kerah setali yang lipatannya sampai dada, pada bagian belakang kebaya lebih pendek dan bagian depan lebih panjang. Desain kebaya bandung berupa kebaya yang sangat pendek dan panjangnya hanya sampai dipinggang atau beberapa centimeter dibawah pinggang sehingga terkesan menggantung. Kebaya bandung biasanya menggunakan kerah setali yang membentuk garis leher V dengan belahan penutup pada bagian muka dengan menggunakan kancing. Bahan yang digunakan untuk kebaya bandung adalah brokat yang dipasangkan dengan kain panjang batik. 7. Kebaya keraton Dinamakan kebaya keraton karena dipakai oleh kalangan keraton atau bangsawan yang membedakannya dengan rakyat biasa. Desain kebaya keraton berupa kebaya panjang sampai dibawah panggul atau hingga lutut. Ciri khaskebaya keraton adalah menggunakan dari bahan kain beludru hitam dengan memakai pinggiran pita emas yang jaraknya kira – kira 2,5 – 3 sentimeter dari tepi jahitan. Saat ini, model kebaya keraton digunakan sebagai busana pengantin wanita di Jawa. 8. Kebaya Bali Kebaya bali berasal dari Bali. Kebaya bali hampir sama dengan kebaya Jawa, namun kebaya bali memiliki aksen tambahan berupa selendang sejenis obi tipis yang diikatkan pada pinggang wanita sehingga kebaya bali terlihat memberikan siluet lebih langsing dari pemakainya. d. Bahan Untuk Kebaya Beberapa bahan atau kain yang digunakan untuk kebaya, antara lain 1. KatunKatun merupakan jenis kain yang paling kerap digunakan sebagai bahan kebaya. Bahan katun lembut dan tidak panas sehingga kain ini menjadi favorit para perempuan untuk dipakai sebagai kebaya. Kain katun juga mudah diaplikasikan seperti dijahit dan dibordir. Tekstur kain katun yang lembut dan menyerap keringat sangat cocok digunakan untuk kebaya encim. 2. Brokat Brokat adalah jenis kain yang kaya akan dekorasi dengan atau tanpa benang emas dan benang perak. Kain brokat sering kali menampilkan pola yang rumit seperti bunga – bunga, tanaman, dan unsur – unsur alam lainnya. Kain brokat banyak digunakan sebagai bahan kebaya. Brokat terdiri dari 3 jenis yaitu brokat Prancis, brokat semi Prancis, dan brokat Lokal. Kebaya yang terbuat dari brokat sangat cocok digunakan sebagai pakaian malam yang mewah. 3. Organdi/Organza. Organdi memiliki tekstur yang lembut, berkilau, dan dapat menahan bentuknya sehingga cocok untuk menimbulkan efek volume atau puffy. Kain Organdi pada umumnya tipis karena terbuat dari tenun sutra. Organdi tidak dapat menyerap keringat dan lebih kaku dari kain katun. Tekstur dan warna kain organdie memberikan kesan mewah dan cocok digunakan untuk kebaya pesta atau kebaya pengantin. 4. Taffeta Taffeta adalah kain yang ditenun dari sutera atau serat sintetis yang halus. Serat benang taffeta jauh lebih kaku dibandingan dengan organdi. Kain taffeta dianggap kain mewah karena cocok digunakan untuk gaun pesta dan pernikahan. Kain taffeta termasuk kain yang jarang digunakan untuk pembuatan kebaya karena harganya yang relative mahal dan juga kain taffeta susah dibentuk. Namun, setelah dikombinasikan dengan jahitan bordir, kebaya yang dihasilkan sangat unik dan elegan. 5. Tulle Kain tulle termasuk salah satu kain yang ringan dan berbentuk jala dengan lubang kecil. Kian tulle terbuat dari berbagai serat seperti nilon, rayon, dan sutra. Dulu kain tulle hanya dipakai oleh pengantin atau penari balet, namun kini kain tulle sudah sering digunakan sebagai kombinasi untuk busana yang lebih modern. Kain tulle merupakan kain favorit yang digunakan untuk bahan kebaya karena mudah diaplikasikan dengan payet dan bordir. Kain tulle mudah membentuk siluet tubuh dan menjadikan kebaya yang dipakai terlihat anggun dan menawan. 6. Satin Satin adalah jenis kain yang ditenun dengan menggunakan teknik serat filamen sehingga memiliki ciri khas permukaan yang mengkilap dan licin. Bagian dalam atau belakang permukaan satin tidak licin dan tidak mengkilap. Satin sangat digemari karena membuat si pemakai terlihat glamor, sensual, dan lebih feminim. 7. Sifon Sifon merupakan kain yang terbuat dari sutra, katun, nilon, polyester, atau rayon. Kain sifon cenderung tipis dengan kilau samar dan penenunan sederhana. Kain sifon cocok digunakan gaun malam maupun kebaya. Saat ini, kain sifonkerap digunakan sebagai bahan untuk kebaya dengan diberi tambahan hiasan seperti bordir maupun payet. Penggunaan kain sifon memberikan kesan anggun, elegan, dan feminim. Kegiatan Belajar Minggu ke-2 Praktik a. Alat dan Bahan untuk membuat desain kebaya sesuai konsep kolase Dalam membuat desain kebaya sesuai konsep kolase, sebelumnya perlu disiapkan alat dan bahan yang diperlukan untuk membuat desain kebaya sesuai dengan konsep kolase. Alat dan bahan yang diperlukan diantaranya yaitu Alat 1. Gunting 2. Kertas sebagai latar belakang 3. Pensil 4. Pensil Warna 5. Spidol 6. Kuas 7. Penghapus 8. Dan lain sebagainya. Bahan - Gambar – gambar dari majalah - Lem - Cat warna / cat air - Dan lain sebagainya. b. Membuat konsep kolase Dalam membuat konsep kolase, terdapat langkah – langkah yang harus dilakukan antara lain 1. Menentukan Tema Tentukan tema yang akan dibuat untuk kolase sesuai dengan keinginan atau ketentuan yang telah ditetapkan oleh pendidik. Contoh Tema lautan, bebatuan, dan sebagainya. 2. Menentukan Judul Judul kolase yang akan dibuat disesuaikan dengan tema. 3. Menentukan Style Terdapat 6 Basic Style yaitu a. Sportif Casual nyaman b. Sexy Alluring menggoda c. Feminim Romantis lembut d. Exotic Dramatic unik, etnik, orisinal e. Classic Elegant rapi, terorganisir, terkendali f. Arty Off Beat artistic, unik, menarik 4. Menentukan Visual • Pilih gaya kolase sesuai dengan tema• Buat latar belakang sesuai dengan tema • Simpan foto – foto atau gambar yang akan dibuat kolase dalam satu tempat 5. Menentukan detail • Tentukan siluet busana yang diinginkan atau akan dibuat • Tentukan bentuk bagian – bagian desain busana • Tentukan warna yang diinginkan atau yang akan digunakan sesuai dengan style yang telah ditetapkan • Tentukan motif bahan dan sebagainya 6. Membuat Mind Map Buat mind map sebagai kerangka, sesuai dengan keterangan yang sudah disiapkan dan akan dibuat. 7. Mengumpulkan Foto / Gambar Kumpulkan dan gunting foto atau gambar – gambar yang berhubungan dengan tema dan judul kolase. 8. Membuat kolase Membuat kolase berdasarkan mind map dengan cara menata, meletakkan, menghias, menempelkan gambar – gambar pada background. c. Membuat desain kebaya sesuai konsep kolaseSetelah konsep kolase telah dibuat, langkah selanjutnya yaitu membuat desain kebaya sesuai dengan konsep kolase 1. Siapkan alat dan bahan yang digunakan untuk mendesain kebaya. 2. Buat desain kebaya dengan menjadikan kolase sebagai sumber ide, desain kebaya disesuaikan dengan unsur – unsur yang terdapat pada kolase seperti warna, garis, tekstur, dan sebagainya. d. Hasil pembuatan desain kebaya sesuai dengan konsep kolase Contoh gambarBAB III EVALUASI Soal Uraian 1. Kebaya pertama kali berasal dari istana Kerajaan Majapahit yang biasa dikenakan oleh para permaisuri atau seli raja. Jelaskan apa yang dimaksud dengan kebaya! 2. Jelaskan pengertian kebaya secara rinci yang ditinjau dari segi Entimologi! 3. Kolase merupakan salah satu karya seni 2 dimensi, bahan dasar atau materi colase bersifat artistik. Jelaskan definisi dari kolase pada desain busana! 4. Konsep kolase yang digunakan pada desain busana harus memiliki unsur atau bersifat artistik maupun estetika. Jelaskan alasannya! 5. Sebutkan dan jelaskan 3 macam model kebaya! 6. Indentifikasikan dan sebutkan ciri khas dari Kebaya Bandung! 7. Bandingkan dan jelaskan ciri khas dari kebaya encim, kebaya kutubaru, dan kebaya keraton! 8. Sebutkan minimal 3 jenis bahan yang cocok digunakan untuk kebaya serta sebutkan karakteristik dari masing – masing jenis bahan tersebut! 9. Bahan apa yang cocok digunakan untuk kebaya encim. Sebutkan serta berikan penjelasannya! 10. Brokat adalah jenis kain yang kaya akan dekorasi dengan atau tanpa benang emas dan benang perak. Kain brokat sering kali menampilkan pola yang rumit seperti bunga – bunga, tanaman, dan unsur – unsur alam lainnya. Terdapat 3 jenis brokat yang sering digunakan untuk pembuatan kebaya. Sebutkan dan Jelaskan jenis – jenis brokat PUSTAKA jbptunikompp-gd Konsep Colase Pada Desain Busana Lancang Kuning Cerita Kebaya Jenis Bahan Kain Kebaya Kabayas Kebaya Taman Belajar Cara Membuat desain busana berdasarkan konsep kolase - Kolase merupakan kumpulan bahan dasar atau materi yang bersifat artistik yang ditempelkan dipermukaan pada sebuah gambar. Kolase termasuk kedalam karya seni 2D atau dua dimensi karena mencampurkan berbagai macam bahan. Jika bahan dasar atau materi tersebut dicampurkan dengan bahan yang tepat dan terpadu maka karya seni tersebut bisa mewakili pesan yang disampaikan oleh pembuat atau pencipta karya seni tersebut. Kolase pada desain busana memiliki arti yaitu kumpulan bahan dasar atau materi yang bersifat artistik yang ditempelkan dipermukaan pada sebuah busana tersebut. Materi atau bahan dasar tersebut berupa kertas, logam, kayu, kain perca, dan lain sebagainya. Konsep kolase pada desain busana Konsep kolase yang digunakan pada desain busana yaitu konsep kolasenya harus memiliki unsur atau yang bersifat artistik ataupun estetika. Kenapa konsep kolase pada desain busana tersebut harus memiliki unsur atau bersifat artistik? Karena artistik memiliki arti yaitu suatu ilmu atau hal yang mempunyai nilai atau berbau seni. Baca Juga Tempat Wisata di Pekanbaru Dan kenapa konsep kolase pada desain busana tersebut harus memiliki unsur ataupun bersifat estetika? Karena estetika artinya suatu ilmu atau hal yang mempelajari dan membahas tentang keindahan dari suatu karya dan bisa merasakan keindahan tersebut. Jadi, konsep kolase pada suatu desain busana harus memiliki unsur atau bersifat artistik dan estetika agar mempunyai nilai seni yang tinggi dan baik serta memiliki keindahan yang tak ternilai. Unsur yang terdapat pada suatu kolase desain busana Kolase pada desain busana harus memiliki suatu unsur rupa agar terciptanya suatu karya yang bagus dan indah. Berikut ini adalah unsur yang dimiliki atau yang ada pada suatu busana Tekstur Tekstur merupakan permukaan dari suatu benda yang memberi kesan dan berpengaruh pada penampilan visual maupun perasaan dari seseorang. Baca Juga Akreditasi Jurusan Kampus Sties Indonesia Purwakarta Warna Warna merupakan salah satu desain yang paling menonjol. Warna juga sama seperti tekstur yaitu memberi kesan dan berpengaruh pada penampilan visual maupun perasaan dari seseorang. Ukuran atau size Ukuran atau size merupakan salah satu desain yang paling utama dan berpengaruh dalam suatu desain busana. Ukuran atau size busana harus dipilih dengan tepat agar seimbang dengan bentuk tubuh dan ukuran tubuh seseorang. Bentuk Bentuk merupakan hasil dari kumpulan garis yang membentuk bidang 2 dimensi 2D atau mempunyai panjang dan lebar. Garis Garis merupakan dasar dari seseorang menuangkan emosi dan perasaan termasuk membuat desain busana. Value Value adalah unsur yang mengatur tingkat kecerahan dari suatu warna pada suatu desain busana. Baca Juga Tempat Wisata di Riau Arah Arah adalah unsur yang dapat mengubah kesan dan berpengaruh pada kesan, penampilan ataupun bentuk tubuh seseorang. Cara membuat suatu kolase pada desain busana Cara yang pertama dilakukan jika ingin membuat suatu kolase pada desain busana adalah harus menentukan tema terlebih dahulu. Tema bisa dilihat dari keadaan lingkungan misalnya mengikuti topik yang sedang trending. Kedua yaitu menentukan sebuah judul dari karya yang ingin dibuat. Judul dari sebuah karya bisa dikembangkan dari suatu tema yang sudah ditentukan. Ketiga yaitu menentukan sebuah style untuk busana yang ingin dibuat misalnya style yang bernuansa elegant, casual, feminism, dan lain sebagainya. Kemudian, langkah yang harus dilakukan adalah menentukan detail dan visual dari desain busana yang ingin dibuat misalnya memilih warna dan style yang tepat pada desain busana tersebut. Terakhir adalah membuat suatu mind map dan mengumpulkan foto atau file-file yang berkaitan dengan tema dan judul yang sudah ditentukan tadi. Jadikan mind map sebagai kerangka yang tepat dengan tema, judul, style dan lain-lain yang sudah ditentukan.Mawarni

desain kolase busana dari kain perca